Selasa, 19 April 2016

Model Koas Distro Tren Indonesia

Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda ataupun yang sudah berkeluarga. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan yang bagus sekaligus fungsi jual yang tinggi.


Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen (Indie) di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset,t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Dan di Jawa Timur pun juga banyak usaha – usaha yang membuka toko kaos distro.  Selain perubahan dan perkembangan ada juga perubahan yang menjadi suatu tren terhadap acuan untuk kalangan yang berbeda – beda. Dengan majunya teknologi dan peningkatan penduduk, kini model kaos distro menjadi lebih berfariasi dikalangan kelompok maupun individu. Dan bisa disesuaikan dengan model keinginan “Si pembeli”.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar