1.
Tahap
pertama Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
- Proses
Design Kaos Sablon
Proses
ini berkaitan dengan ide atau kreatifitas anda yang diwujudkan dalam suatu
suatu proses pencitraan (gambar) sehingga ide / kreatifitas anda tersebut
akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan,
anda memiliki sebuah ide akan sebuah gambar mobil yang sedang melaju kencang
dan anda ingin menambahkan sebuah dialog / tulisan lucu yang diucapkan oleh
penyetir tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak /
imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah
tugas anda selanjutnya adalah membuat gambaran tersebut kedalam bentuk yang
konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa cara teknik menggambar dengan
sofwere, misalnya : dengan photoshop, corel draw, photoscape, photograph dan
lain sebagainya.
Pada
intinya adalah, proses design mengubah ide / kratifitas anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang
dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan
akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah
menjadi Film / Klise Sablon.
- Pembuatan
Film / Klise Sablon
Sekarang
anda telah memiliki design yang sudah siap untuk dicetak, langkah berikut
adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
- Proses
Stencil / Afdruk
Setelah
anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar /
image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen (layar), melalui apa yang
disebut proses afdruk.
- Persiapkan Meja Kerja anda
- Persiapkan Meja Kerja anda
ini
sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda
sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya
tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan
tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
2.
Tahapan saat Cetak Kaos Sablon
Saat
mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang
benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan
tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen (layar).
Selain
itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena setiap tinta tidak memiliki karakteristik yang
sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk
mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu
cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan
kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang
telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat
terbentuk dengan sempurna.
Catatan
: salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan
t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda
meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis
ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.
3. Tahapan Pasca Cetak
3. Tahapan Pasca Cetak
Ada
tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai
melakukan pencetakan, yaitu :
-
Proses Drying
Setiap
tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda
memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu
tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk
mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda
dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin
–anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
-
Proses Curing
Proses
ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis
tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui
proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 –
166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash
heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan
menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar
110 – 130 0 C ).
Note
:
Banyak
praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan
cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil
cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb. Mungkin ada yang
salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
- Proses
Burning / Pengopenan
Ada
jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada
dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai
titik pengeringan yang sempurna
Jadilah Kaos sablon seperti apa yang anda inginkan.
Jadilah Kaos sablon seperti apa yang anda inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar