Selasa, 19 April 2016

Proses membuat Kaos Sablon

1.      Tahap pertama Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :

- Proses Design Kaos Sablon

Proses ini berkaitan dengan ide atau kreatifitas anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan (gambar) sehingga ide / kreatifitas anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).

Misalkan, anda memiliki sebuah ide akan sebuah gambar mobil yang sedang melaju kencang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog / tulisan lucu yang diucapkan oleh penyetir tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.

Nah tugas anda selanjutnya adalah membuat gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa cara teknik menggambar dengan sofwere, misalnya : dengan photoshop, corel draw, photoscape, photograph dan lain sebagainya.

Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / kratifitas  anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.

- Pembuatan Film / Klise Sablon

Sekarang anda telah memiliki design yang sudah siap untuk dicetak, langkah berikut adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

- Proses Stencil / Afdruk

Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen (layar), melalui apa yang disebut proses afdruk.

- Persiapkan Meja Kerja anda

ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak Kaos Sablon

Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen (layar).
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena  setiap tinta tidak memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak

Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :

- Proses Drying

Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).

- Proses Curing

Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).

Note :

Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb. Mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.

- Proses Burning / Pengopenan

Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna

Jadilah Kaos sablon seperti apa yang anda inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar